Voyage 66 - Indahnya Bersedekah
Hari ini cuaca terasa panas menyengat, Marseille, Perancis disinilah saya berlabuh.
Sejenak saya menyempatkan diri untuk berjalan mengelilingi deck 3 sekedar untuk menikmati keindahan kota dari kapal. Pemandangan yang begitu indah, sebentar lagi selesai jam kerja, saya, Thomas dan Nelson merencanakan untuk pergi ke Notre Dam sebuah bangunan gereja megah yang tepat berada di atas bukit. Saya mendapat telepon dari front office yang menginformasikan bahwa ada paket untuk saya dari tamu, dan dia menunggu di depan front office.
Dengan penuh penasaran, saya melangkah menuju front office. “Sebuah paket? Dari tamu? Siapa ya? Selama ini kan saya tidak berhubungan dengan tamu…” hati kecil terus bertanya sampai akhirnya sepasang tamu diperkirakan usia 60an, memperkenalkan diri, mereka dari Chicago dan mereka meyakinkan saya bahwa saya memang tidak mengenal mereka. Namun mereka mendapatkan titipan dari seorang teman dekat mereka yang kebetulan melakukan cruise sebulan lalu. Tony dan Jennifer. Saya kembali mengingat siapa mereka dan bagaimana mereka mengenal saya sampai memberikan paket untuk saya, sejurus pertanyaan saya dalam hati, pasangan tersebut, Robert dan Marie menjelaskan bahwa temannya dulu dibantu saya pada saat ikut tour di Monaco.
“Ah… ya, I remember, how are they? Oh how sweet, please send my best regard for them.”
“They told me that you are very helpful and very kind to help them.” And please accept this gift for you.”
Sayapun mengucapkan terimakasih dan mohon pamit karena saya harus bekerja kembali. Sesampai di kantor, saya membuka bingkisan dan ternyata berisi sebotol wine dan amplop yang berisi uang sebesar $500 disertai kartu pos, tertulis:
Dear Henry,
You made our journey completely perfect, we’ve made many cruises but it was the best cruise we’ve ever had. It’s all because of you.
Enjoy your contract and take care,
T&J
Alhamdulillah, ini mungkin berkah dari sadakah yang saya berikan kemarin. Teringat, ketika saya bersama 3 teman dari Filipine sedang berjalan menyusuri kompleks Blue Mosque dan Hagia Sophia di Istanbul Turkey. Ditengah pencarian souvenir, kami melihat anak kecil perempuan di sudut toko, berdiri dan sebelah tangannya menutup muka, seakan menutup sesuatu. Awalnya kami anggap biasa, sampai setelah 10 menit kami keluar dari toko, nampak lebih jelas raut muka anak kecil tersebut. melihat mimik dan perilaku si anak tersebut, dia nampaknya tersesat. Berhubung kami tidak mengerti bahasa Turkey, akhirnya kami mengajak anak kecil tersebut ke pusat informasi yang masih berada di kompleks, dan seseorang disana mengarahkan kami untuk melapor ke pos keamanan yang jaraknya tidak terlalu jauh. Sesampai disana, dengan bahasa isyarat kami menjelaskan kepada si anak kecil tersebut bahwa bapak polisi akan membantu dia, dan kami memberikan uang lira sebagai bekal, saya masukan ke saku celananya.
Dan ternyata uang yang saya berikan tersebut telah berlipat dengan uang yang saya terima hari ini. Saya sendiri merasakan semakin banyak kita memberi semakin dimudahkan kita mendapatkan rezeki, tidak harus berupa uang, namun berupa barang maupun bantuan. Mungkin bagi kita nilai tersebut tidaklah seberapa namun bagi yang menerimanya dan yang membutuhkan maka besaran berapapun adalah berkah. Insyaallah ini akan terus menjadi pembelajaran untuk saya.