Voyage 67 - Sinar Harapan

Hari ini kapal berlabuh lebih awal di pelabuhan Athena, Yunani. Selesai sarapan, seperti biasa saya masuk kantor dan mengerjakan pekerjaan administrasi. Teringat rencana hari ini adalah mengunjungi Parthenon, gedung reruntuhan yang dulu sempat digunakan sebagai istana para dewa di Yunani dan teringat pula bahwa hari ini adalah hari jumat, saatnyalah untuk melaksanakan sholat jumat di crew mess.

Seperti biasa bawaan pada saat khotbah adalah ngantuk yang tiada tara, entahlah. Namun selang 5 menit terdengar khotib menjelaskan mengenai sinar harapan dan saat itu saya begitu bersemangat.

 

Sang khotib menjabarkan bahwa Saat kita menaiki sebuah roller coaster, akan ada saatnya santai, deg degan berpacu andrenalin, teriak, tertawa, berada di atas dan berada di bawah dan kesatuan itulah yang menjadikan roller coaster sebagai salah satu permainan yang menarik.

 

Begitupun hidup akan ada masanya kita merasakan saat saat di atas dan di bawah, saat santai dan saat harus dihadapkan dengan kejadian yang memaksa kita untuk berteriak, Tidaaaaak!

 

Namun satu yang perlu kita ingat bahwa tidak ada yang abadi dalam hidup ini. Saat kita merasakan kesedihan ingatlah bahwa ini akan berlalu begitupun pada saat kita merasakan kebahagian. Perasaan inilah yang akan membantu kita untuk tetap tegar menghadapi segala cobaan dan kejadian yang tidak kita harapkan, karena sesuatu bisa terjadi kepada kita kapan dan dimana saja.

 

Bagi saya sangat menarik bagaimana khotib mengumpamakan kehidupan dengan roller coaster karena sifat alami manusia untuk selalu berharap bahwa hidup itu haruslah bahagia, haruslah berlimpah harta, haruslah mendapatkan banyak hormat, haruslah berhasil di setiap yang dikerjakan dan setumpuk harapan lainnya. Namun terkadang kenyataan tidak sejalan dengan pengharapan. Kekecewaan akan menjadi sahabat pada saat kita tidak menyadari bahwa ada sebuah alasan di balik semua kejadian yang menjadi misteri tuhan. Perkuatlah sinar harapan karena dia yang akan mengantarkan kita ke tempat yang lebih terang.