Gala Lunch Ph. 2

Voyage 68 - 10 Best I Ever Done During My Contract

Sepanjang kontrak ini, saya telah banyak menikmati kegiatan tour, yang sebagian besar mungkin lebih dari 80% tour yang saya ikuti adalah gratis. Dari sekian ratus tour yang saya ikuti, ada 10 tour yang menjadi highlight saya, diantaranya:

 

 

10. Discover Scuba Diving, Las Caletas Mexico.

 

Ini pertama kali saya diving (lagi) setelah vakum beberapa tahun. Perjalanan mengunakan boat Catamaran selama 30 menit menuju lokasi diving ke sebuah private island dilanjut dengan 30 menit pengarahan dan akhirnya kamipun memasuki air laut yang dilengkapi dengan 1 tank oksigen. Sejujurnya telinga terasa mau pecah, namun berbekal pengarahan dan bimbingan pemandu, saya dan teman mampu menyesuaikan kedalaman secara perlahan dan setelah kurang lebih sejam akhirnya kami kembali ke permukaan. LEGA! Dilanjut makan siang yang telah disediakan secara buffet, bersantai dipinggir santai dan akhirnya kamipun harus pulang kembali dengan catamaran.

 

9. Serenade evening Gondola, Venice, Italy.

 

Pepatah bilang belum ke Venice kalau belum naik Gondola. It’s True! Venice yang terkenal sebagai kota air dan diprediksi akan hilang dalam beberapa tahun ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa. Bangunan tua, pizza dan tentunya Gondola sebagai salah satu moda transportasi untuk menikmati keindahan bangunan adalah keunikan kota Venice.

Disinilah pengalaman sesungguhnya saat kita diajak mengelilingi bangunan bangunan tua dengan perahu gondola dan tentunya diiringi lagu Italy yang dibawakan langsung oleh pendayung gondolanya. Saat itu saya, Isay dan Linda bergondola pada malam hari dibawah tabur bintang. Hidup terasa begitu bersahabat. Pengalaman ini yang dulu sempat saya khayalkan, sekarang disinilah saya berada. Terimakasih untuk Tomislav Shorex maanger yang telah memberikan tiket gratis untuk mengikuti tour ini, karena kalau bayar sendiri kita harus merogoh sekitar sejuta rupiah per orang.

 

8. Helmet Dive, St. Virgin Island, USA

 

Berawal dari rasa penasaran bagaimana menikmati keindahan alam bawah laut dengan menggunakan helm khusus yang berisi oksigen. Sehingga tidak diperlukan tabung dan kitapun bisa bernafas normal tanpa perlu memasukkan alat ke dalam mulut selayaknya snorkeling atau diving.

Tour ini dilaksanakan pagi jam 09:00 dan berkat sahabat saya, Thomas saya bisa mengikuti tour ini, karena dia yang menggantikan saya di kantor selama jam kerja.

Pada awalnya saya sempat khawatir dengan berat helm yang akan saya kenakan, 16 kg bukan helm yang ringan kan? Namun berbekal informasi yang disampaikan pemandunya, bahwa akan terasa ringan saat berada di bawah laut dan ternyata benar. Layaknya menggunakan helm sepeda motor, sayapun melangkah pasti di bawah lautan yang tersambung selang oksigen. Indahnya.

 

7. Turkish Bath ( Hamam), Kusadasi, Turkey

 

Berawal dari rasa penasaran, akhirnya sayapun memutuskan untuk mencoba turkist bath (hamam) yang terkenal dengan keunikan bangunan dan ritual pemandiannya.

Berbekal $30, sayapun mengganti pakaian dengan kain khas (pestamal) disebuah ruangan kecil, selepas itu sekitar 30 menit  saya hampir terlelap tidur terlentang di atas marmer di dalam ruang hangat (warm room). Rilex……

Proses ritual mandi pun dimulai. Disela pijatan ringan, si pemijat membasuh seluruh tubuh kemudian menggosok dengan busa dan kain khusus. Berulang dan di selang dengan pijatan dan diakhiri dengan mengguyur seluruh badan dengan air dingin.

Penat hilang seketika. Dunia begitu terasa ringan. Teh apel hangat khas Turkey telah menunggu di ruang sebelah. Rehat sejenak, ganti pakaian dan siap memulai aktifitas lainnya.

 

6. Boat Racing: America’s Cup Regatta, Cozumel Mexico.

 

Dulu sekali rasanya ingin merasakan naik perahu layar di tengah lautan, bersantai dan menikmati minuman dingin dan saat ini tidak hanya merasakan naik perahu layar namun saya berkesempatan sebagai bagian dari crew yang memegang kendali untuk sebuah perlombaan perahu layar. Kami terbagi dua tim dengan dua kapal yang berbeda. Saya di posisi Main Grinder. Perahu True North IV. Dengan aba aba dari Captain, kamipun RACING! Kapal ini adalah kapal kapal pemenang di America’s CUP. Acara tahunan boat racing di dunia. Wow!

 

5. Free Dive at Argostoli, Yunani

 

Pada saat kunjungan pertama sempat terpikir bahwa Argostoli tidak layak untuk menjadi tujuan wisata. BIG NO.

Namun setelah seorang teman yang tinggal dan besar disana mengajak saya keliling dengan sedan hitamnya. Inako! Ini adalah surga bagi pecinta pantai. Begitu banyak pantai tanpa nama yang terpencil diantara belahan karang  terjal dibalut  pasir putih. Sepanjang perjalanan, pantai pantai itu begitu menggoda.

Kamipun memutuskan untuk Free Dive di salah satu pantai dengan air yang begitu jernih diantara tumpukan batu karang besar. Lelah bermain air, makanan khas yunani menjadi pelengkap perjalanan ini. Dan kamipun kembali menikmati bentang alam yang begitu asri.

 

4. Polynesian Cultural Centre, Hawaii

 

Siapa yang tak kenal dengan keelokan gadis Hawaii dengan rambut terurai, kulit eksotis dan gemulai tariannya.

Polynesian Cultural Centre (PPC) ini menyuguhkan gambaran tersebut dan tampilan kesenian dari pulau pulau kecil di Polynesia sebut saja Congo, Fiji, Rangiroa, Hawaii dll.  Berarak layaknya parade di atas sunagi dilanjut dengan Gala Dinner di aula terbuka yang mampu menampung sampai 2000 tamu dan ditutup dengan pertunjukkan Akbar breath of HA sebuah pertunjukan spektakuler yang diperankan lebih dari 100 penari. Amazing!

 

3. Snorkeling in Ketchikan, Alaska

 

Gila!!! Itu komentar teman saat saya memutuskan untuk ikut snorkeling di lautan Alaska dengan suhu yang sangat dingin.  Namun tidak perlu khawatir, karena dilengkapi dengan dry suit dengan ketebalan 5mm dan sayapun berhasil snorkeling bahkan free dive menyusuri hutan karena memang tidak ada terumbu karang yang tumbuh disini hanya pohon pohon yang membentuk hutan mini bawah laut. Believe it or not. I made it! Meskipun sesaat muka terasa membeku.

 

2. Swimming with Shark at Bora Bora Island

 

What??? No..no..no.. yang namanya HIU tetap aja HIU apalagi dilautan lepas. Mereka itu berbahaya! Sejak kapan mereka jadi vegetarian. Celoteh sang teman.

Tapi namanya juga dah niat yaa, susah!

Dengan boat kecil saya dan beberapa teman diajak ke sand bar untuk bercengkarama dengan ikan pari. Jinak dan Lucu,  itu kesan saya.

30 menit kemudian barulah kami meluncur menuju lagoon dan si pemandu mulai melempar ikan, semenit kemudian muncullah rombongan anak HIU.  O wow owow!!!

“Let’s go swimming”, si pemandu teriak petanda kita siap jadi umpan berikutnya.

Sayapun terjun dan ternyata mereka ramah, dengan catatan selama tidak terganggu dan tidak ada darah aka bau amis yang memancing indera mereka. Tepat dibawah saya HIU dengan panjang lebih dari 5 meter, itu terlihat seeprti raksasa. Untuk yang ini saya memutuskan langsung dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya: NAIK PERAHU! Bayangin saja kalau dia nganga buka mulut, masuklah saya ini. Cerdasnya si pemandu menarik dan menahan saya untuk tetap kalem di atas air. Oh Ok. FINE!!!

 

1. Glacier Trek at Madenhall Glacier, Alaska

 

Ini adalah pengalaman pertama saya melihat dan merasakan langsung yang namanya SALJU. Kami, saya dan teman saya dari Brazil, Alan dan Erika duduk was was di dalam helicopter yang mengantarkan kami ke salah satu puncak Madenhall Glacier, Juneau Alaska. Dilengkapi baju hangat, helm, ransel dan sepatu beralas pisau pisau kecil, kamipun menyusuri glacier dengan trekking dan diakhiri dengan memanjat tebing glacier dengan ketinggian lebih dari 20 meter! Dan kami semua belum pernah yang namanya manjat tebing. Kip Kalem hen J.

Subhanallah! Kata ini terucap sejenak memandang hamparan salju dan gumpalan awan. Amazing!