Voyage 34 - Goodbye Alaska Welcome Panama
Siang ini AC begitu terasa berharga setelah 4 bulan lebih keberadaannya tidak dianggap! Maap ya AC, hawa dingin Alaska mengalahkan segalanya.
Alaska dengan segala keunikan dan kemurnian bentang alamnya telah menjadi bagian dari sebuah rangkaian perjalanan saya. Beribu langkah saya di tanah dan hamparan glacier Alaska : memancing salmon, menikmati pemadangan hamparan pegunungan es melalui jalan kaki, sepeda dan helikopter, menyaksikan secara langsung kehidupan beruang dan puluhan Elang saat memangsa Salmon sebagai makan siangnya, dan ditutup dengan kegiatan panjat tebing glacier di Madenhall. Bagi saya, it’s all priceless. And I really thanked God I was part of it.
Sekarang, disinilah saya berada…..
Meksiko, tepatnya Puerto Vallarta, sebuah kota bagian dengan segala keindahan bangunan khasnya dan tentunya sengatan panas matahari memaksa saya terus berlindung di balik bayang-bayang.
“It’s hot, hot, hot” bukan maksud mengeluh tapi memang panas.
“It’s like your country, isn’t it?” Pertanyaan Anna, memaksa saya untuk berpikir, Inako! bener juga, lantas mengapa sekarang saya mengeluh? Ah pasti ini ulah 4 bulan di Alaska dimanjakan dengan hawa sejuk.
“It’s time untuk me-mantai di meksiko dan carribean and it’s time to get color..mmmh. I’m not sure!”
Mexican Rural communities sudah menanti sebagai agenda tour besok, ah I can’t wait! It’s must be fun and hilarious.
Banyak agenda tour selama meksiko dan carribean ini, snorkeling, swim with dolphin and sea lion, berjemur di pantai dan yang paling saya tunggu-tunggu adalah diving di Aruba, salah satu underwater terbaik di kawasan Carribean.