Hejocokor

Voyage 35 - Wisata Desa Huatulco

Perjalanan ini terasa beda! bukan, bukan karena luar biasa. Pagi itu, ditemani cuaca yang sangat bersahabat, tidak sedingin Alaska dan tidak sepanas biasanya di Puerto Vallarta. Hangat, serasa berada dalam pelukan.

Di sambut Gabby di ujung dermaga, tidak jauh dari kapal kami berlabuh, pemandu wisata yang akan menemani  kami selama 4 jam ke depan  untuk aktifitas wisata, Mexican Rural Community & Tradition.

Kami terbagi menjadi 3 group, dan diarahkan untuk menuju Van untuk menuju lokasi pertama. Ada tiga community yang kami kunjungi dari 53 yang tersebar di Meksiko.

 

Huatulco, disinilah kami berada, salah satu kota terkecil yang berada di Meksiko. Terbagi menjadi 3 cluster, Pier/pelabuhan, Hotel area dan perumahan penduduk.

30 menit berlalu, dan kamipun disambut salah satu keluarga penduduk asli meksiko yang masih menggunakan peralatan tradisional untuk memasak.

Adalah Isabel dan alexandro, suami istri dengan rentan usia sekitar 60-70an dengan 2 anak dan 2 cucu, hidup bersahaja dalam satu rumah.

Konsep rumahnya, kamar tidur, dapur di dalam, sedangkan kamar mandi dan ruang keluarga berada di luar. Tidak diperkenankan ada aktifitas lain di tempat tidur selain untuk istirahat. Terbuat dari tembok dengan ruang keluarga yang berada di luar terbuat dari pelapah dan kayu.

Pagi itu, Isabel membuat sarapan khas meksiko dan menyuguhkannya langsung kepada kami. Terasa nikmat, karena kami melihat prosses pembuatannya dan dinikmati selagi hangat.

Alexandro menyuguhkan kami minuman khas meksiko, serupa tequila namun ditambahkan ramuan tradisional termasuk cacing (cacing khusus), sayapun meneguk, sebatas untuk menghormati dan terasa hangat di badan.

Kunjungan kedua kami menuju perkebunan kaktus, dan ternyata jenis kaktus ini dapat dikonsumsi, rasanya kurang lebih seperti salad.

 

Perjalanan ini sebetulnya sederhana namun dikemas dengan penuh personal touch dari penduduk yang kami kunjungi.

Untuk di Indonesia mungkin konsep ini lebih banyak kita temui di Jogyakarta dengan konsep wisata desata dimana melibatkan langsung penduduk setempat sebagai object dan subject.