Voyage 42 - Sexual Harrassment
Pagi ini, kapal cukup stabil and the best thing is I’m not sea sick! Kecepatan kapal saat ini 19.5 knots di Lautan Pacific dengan kedalaman 5430 m. udara diluar cukup dingin sekitar 20 derajat celcius.
Saya cukup sibuk dengan crew yang sign up untuk crew tour Surfing di Lahaina dan tour Waterfall and Black Sand Cove di Hilo Hawaii. Ini kunjungan pertama ke Hawaii dan saya sangat excited. Ditengah kesibukan, Michelle menyodorkan 2 lembar kertas untuk saya scan.
“Please scan, and send by email to me, as always this is confidencial.”
“Done, Michelle”
Sayapun melanjutkan mendesign flayer untuk event crew party akhir bulan ini, dengan tema ALOHA, Hawaii. Rasa penasaran dengan confidential, akhirnya saya membuka file yang saya scan, dan AHA, betapa terkejut bahwa orang yang saya kenal akan di dismiss atas kasus sexual harassment, berdasarkan laporan bahwa yang bersangkutan melakukan tindakan pelecehan terhadap teman secabin nya dengan melakukan HAP aka oral sex pada saat pelapor sedang tidur, mmmm. Sebagai informasi bahwa pelapor dan yang dilaporkan adalah PRIA Filipin. Ini kejadian yang kesekian kali diantara crew member. Disini setiap laporan yang diterima dari Crew akan segera diproses secara internal di HRD dan untuk kasus tertentu seperti sexual harassment langsung akan dimeetingkan dengan Captain dan Staffs. Ini adalah tindakan yang sangat serius, dan berakhir pemulangan pada hari itu juga.
Disinilah peran HRD sebagai pendamping dan penyuluh semua peraturan yang berlaku. Betapa penting setiap crew member merasa nyaman dan aman untuk melaporkan setiap kejadian yang dianggap tidak biasa dan diluar aturan. Tidak takut dengan ancaman atau apapun. “You see something, say something!”
Selama 4 bulan pertama saya bekerja terdapat kasus ancaman pembunuhan karena kecemburuan, memiliki film porno dengan lakon anak kecil, dan kadar darah mengandung alcohol lebih dari batas yang ditentukan selama jam kerja yaitu 0.04%, ketiga kasus tersebut adalah orang Indonesia.
Sebagai HRD yang menjemput mereka pada saat baru pertama bergabung dan melakukan konsultasi serta kebutuhan lainnya, saya mengenal hampir seluruh karyawan, mungkin tidak nama tapi setidaknya muka.
Dan ada sesosok musician berkewarganegaraan Amerika, orangnya kalem, sopan namun naas pada saat yang bersangkutan konflik dengan rekannya yang ber kulit hitam, terlontar kata” you are black!” dan kata sakti itu mengantarkan dia pulang ke rumah.
Setiap kejadian yang terjadi disini tentunya banyak juga terjadi di daratan. Sisi positif dari peraturan yang ada disini adalah bahwa setiap crew member mendapatkan perlindungan dan hak untuk merasa aman dan nyaman.