Voyage 59 - Nude Beach
Karibia, Bahamas dan Polynesia terkenal dengan keindahan pantainya, tidak hanya memiliki hamparan pasir putih, air laut yang bening dan keindahan karangnya namun mereka juga menawarkan pelayanan dan akomodasi mulai dari yang sederhana sampai bertaraf mewah. Sebut saja untuk menginap di Intercontinental Bora Bora Island kita harus merogoh sekitar $1000 dollar untuk semalam. Bagi saya pecinta pantai, bersantai di pantai ditemani hembusan angin dan kelapa muda sudahlah cukup. Hampir di setiap pelabuhan yang menawarkan pantai, saya selalu berburu pantai yang tidak terlalu ramai. Bagi saya pantai yang sepi lebih menarik. Namun dibalik pantai yang sepi biasanya tersimpan misteri. Misteri para wisatawan yang menaggalkan pakaiannya untuk sekedar menikmati suasana pantai.
Saat itu, kami sedang berburu pantai di Bahamas, berdasarkan peta ada salah satu pantai yang indah yaitu banana beach. Sesampai disana ternyata itu adalah Nude Beach, Inako! Namun saya perhatikan semua wisatawan masih menggunakan pakaian, penasaran sayapun menanyakan ke pelayan resoran, ternyata nude beach nya sudah di tutup karena mendapat protes dari masyarakat setempat, namun papan Nude beach nya masih terpasang.
Ternyata tidak demikian adanya, sepanjang pantai yang mengarah ke teluk, ditemukan beberapa pasangan yang tidak hanya bertelanjang dada tapi benar benar telanjang bulat. Inako! Dan secara hukum alam seharusnya merekalah yang merasa malu bukan saya yang melihat, tapi kenyataannya dengan santai mereka berjalan sepanjang pantai tanpa menghiraukan kami yang terlihat salah tingkah.
Saya sempat berbincang dengan salah satu nudist, tentunya saat itu mereka berpakaian lengkap. Mereka mengatakan bahwa tidak ada yang salah dengan bertelanjang di pantai, bagi mereka menyatu dengan alam adalah berkah. Selama ini banyak yang ditutupi oleh manusia agar terlihat lebih menawan, namun bagi mereka sebagai nudist mereka terbiasa untuk menerima hidup apa adanya tanpa ada yang ditutupi. Jiwa kami merasa bebas, namun sayang tidak semua orang bisa mengerti kebutuhan kami, tambahnya.
Mengingat pengalaman lain, masih teringat jelas saat saya, Thomas dan Joe berburu photo di Santorini yang terkenal dengan keindahahan alam dan keunikan bagunannya. Romantis itulah yang terkesan untuk Santorini. Bangunan di tepi tebing dengan unsur warna putih dan biru adalah ciri khasnya. Kami membidik beberapa bangunan dengan lensa, sampai saatnya kami menemukan titik yang mencengangkan. Sepasang kekasih sedang melakukan aktifitas sex di kolam renang sebuah hotel, saat lensa kami zoom, jelas terlihat apa yang mereka lakukan. Dan ternyata disebelah kami sudah berjajar beberapa wisatawan dengan kameranya. Ternyata pasangan tersebut telah menjadi tontonan gratis.