Voyage 19 - Ckckckck - Speechless
Hari ini rasanya saya sedikit tidak waras, tiba-tiba saja saya suka tertawa sendiri. Bukan tanpa alasan ya. Ceritanya dimulai ketika saya ingat kejadian saat kami akan melakukan aktifitas Team Building di Juneau. Saat itu kami ber dua belas berkumpul di pier, saya absen satu per satu dan semua sudah lengkap, dan masuklah kami ke dalam sebuah Van untuk menuju lokasi, dan kursi tersisa satu yang paling depan. Tersisalah Erfan, dia diminta untuk duduk di depan, dengan sigapnya dia menuju jok depan sebelah kiri (di Indonesia, sopir itu di sebalah kanan kan? Dan penumpang di sebelah kiri), tiba –tiba saja dia teriak eh salah, lupa! saat itu kami tertawa. Well peserta dari negara lain belum pada “connect” akhirnya setelah saya jelaskan posisi driver di Indonesia, baru lah mereka juga ikut tertawa, sayapun teriak, fan ini bukan di indo.
**
Tidak hanya itu, saat saya sedang checking email, tiba-tiba lagi saya diingatkan kejadian yang maha lucu… sore itu, dengan mimik yang sangat standar dan tidak berdosa, Anna masuk kantor dan nyeletuk “Henry what is memek?
“ what?”
“Yup, memek is it bahasa, isn’t it?”
“how did you know that word” duh menjelaskannya ya… mmmm welll…it’s vagina, tiba-tiba saja muka saya memerah. Kenapa juga harus memerah ya?
“ouch!” sambil tertawa.. “I found it at notice board.. come on have a look”
“see?” akhirnya kami tertawa bareng. Ini pasti ulah anak housekeeping, di depan kantor kami ada welcome notice board yang biasa di pajang di gang way untuk informasi last gang way saat on shore. Huruf nya teracak dan terssusunlah, lost in memek.