Voyage 01 - Atas Sebuah Nama Alaska

Beginilah rasanya merantau di negeri orang.

Alaska, negara bagian Amerika Serikat, disinilah saya berlabuh.

Sebuah kota yang

..... dulu....

pernah saya lihat melalui sebuah tayangan film Amerika di TVRI. Sebuah kehidupan petambang emas, lengkap dengan atmosfer gunung es dan puluhan anjing Siberian husky. Saat itu yang tertangkap betapa indahnya alam dan kehidupan disana, tidak pernah terpikir bahwa

....sekarang....

Disinilah saya berada, menikmati setiap bagian dari penggalan memori masa lalu yang masih tersimpan. Sebuah kenangan film lawas, dan sebuah dongeng dari orang tua menjelang tidur.

Hamparan gunung es, deretan pohon pinus, warna warni bangunan rumah penduduk yang terbuat dari kayu, dan tentunya binatang yang menjadi habitatnya, sebut saja Beruang, Burung Elang dan Anjing Siberian husky ADALAH dongeng masa kini. Sebuah dongeng untuk masa depan, kelak anak cucu terlahir di bumi ini.

 

Layaknya perjalanan menuju sebuah gunung, banyak kerikil terjal sepanjang perjalanan. Kerikil yang meskipun bentuknya kecil dan nampak tidak berharga namun bisa saja menyebabkan seseorang terjatuh saat tidak disertai waspada. Saya percaya dengan pepatah yang mengatakan bahwa tidak ada orang yang terantuk gunung, kerikil kecil lah yang menyebabkan seseorang terjatuh.

Begitu pula perjalanan menuju sebuah dunia baru yang saat ini sedang saya pijak. Banyak kerikil dan bongkahan batu yang harus saya singkirkan untuk menuju sebuah puncak, demi sebuah harapan dan impian.

 

Berat terasa, saat saya harus memutuskan bahwa ini adalah pilihan hidup saya. Karir, keluarga, teman dan setumpuk aktifitas harus saya relakan.

Saat itu, setiap detik terasa begitu berharga untuk saya luangkan dengan keluarga dan teman. Entahlah... namun saat itu pula lah saya merasakan kebahagian yang terbesar dalam hidup saya.

Petualanganpun dimulai, atas sebuah nama ALASKA.