Hejocokor
  • Voyage 56 - Victoria BC

    Hawa dingin ini seakan menyambut kedatangan saya turun dari gangway. Jaket dan syall, bukan lagi sekedar fashion, tapi menjadi kebutuhan utama. Victoria, British Colombia.. disinilah saya sekarang. $3 harga yang sangat murah sebagai tiket bus wisata yang mengantarkan saya dari pelabuhan menuju downtown, dengan jarak tempuh sekitar 10 menit. Pengemudi bis yang merangkap sebagai tour guide ..

    READ MORE
  • Voyage 57 - Indonesia Dimana Dunia

    Terkadang, saya sedih sebagai pekerja dari Indonesia, dimata dunia selalu diperlakukan layaknya penduduk kedua. Entahlah mungkin karena kurang kuatnya pencitraan dan kerjasama diplomatik dengan negara negara maju. Lain halnya dengan Malaysia yang selalu diperlakukan jauh lebih baik seakan sejajar dengan negara negara maju. Hari ini, kami over night di Venice, Italy.  Hal yang paling ..

    READ MORE
  • Voyage 58 - Mereka Yang Berhati Mulia

    Memang benar adanya bahwa hati seseorang siapa yang tahu, terkadang kita lebih menilainya melalui penampilan fisik dan warna kulit. Penampilan yang baik belum tentu memiliki hati yang baik begitupun penampilan yang terkesan tidak rapi bisa jadi memiliki hati yang jauh lebih baik. Inilah yang saya rasakan, beberapa kali saya mendapatkan bantuan dari seseorang yang tidak saya kenal namun berhati ..

    READ MORE
  • Voyage 59 - Nude Beach

    Karibia, Bahamas dan Polynesia terkenal dengan keindahan pantainya, tidak hanya memiliki hamparan pasir putih, air laut yang bening dan keindahan karangnya namun mereka juga menawarkan pelayanan dan akomodasi mulai dari yang sederhana sampai bertaraf mewah. Sebut saja untuk menginap di Intercontinental Bora Bora Island kita harus merogoh sekitar $1000 dollar untuk semalam. Bagi saya pecinta ..

    READ MORE
  • Voyage 60 - Old town Dubrovnik

    Berbekal visa yang baru jadi kemarin, saatnya lah menikmati keindahan kota tua Dubrovnik.  Sayang disini mereka tidak menerima dollar, bahkan Euro pun terbatas di beberapa tempat saja. Sehingga untuk belanja di supermarket atau menggunakan bus umum harus menukar uang ke mata uang mereka Kuna. Setelah mendapatkan kuna, saya, Joice dan Iris pun memberanikan diri untuk menunggu bus di ..

    READ MORE
  • Voyage 61 - Kotor Montenegro

    Dalam suatu anganpun tidak pernah terbersit bahwa kaki ini akan menginjak kota benteng yang ditemukan ratusan tahun sebelum masehi pada masa pemerintahan Roman Kuno. Kota ini sempat diambil alih oleh pemerintahan Venice selama 4 abad pada tahun 1420an dan menghias kota dengan deretan bangunan khas arsitektur venetian dan berkat arsitektur inilah kota ini masuk sebagai world heritage site oleh ..

    READ MORE
  • Voyage 62 - Waspada Saat Berwisata

    VOYAGE 62 * WASPADA SAAT BERWISATA*   Cuaca sangat cerah, ini adalah hari yang tepat untuk melakukan aktifitas wisata. Istanbul  yang terkenal dengan sejarah dan pusat perbelanjaan memantapkan saya untuk menikmati keindahan kotanya.  Malam itu saya pergi ke taksim pusat perbelanjaan di Istanbul. Saya hanya seorang diri berhubung beberapa teman masih ada yang ..

    READ MORE
  • Voyage 63 - Bahagia Itu Pilihan

    Manusia selalu dihadapkan pada pilihan, pilihan yang menurut orang lain baik dan pilihan hati yang mengukuhkan “inilah” jalan kita. Tanpa tersadar bahwa lingkungan memberikan banyak andil atas keputusan yang kita ambil yang terkadang memaksa “keinginan hati” itu sendiri…. Lepas dari siapa yang paling memberikan andil dalam keputusan,  ..

    READ MORE
  • Voyage 64 - Kerukunan Beragama

    Teringat perbincangan saya dengan seorang teman di PO saat kami sedang makan siang. Saya memperhatikan dia begitu menikmati hidangan daging babi, mengingat nama yang bersangkutan begitu muslim, rasa penasaran sayapun bertanya tanpa maksud menyinggung, ternyata benar adanya dia dilahirkan dari keluarga muslim di Suriname, kedua orang tua dan saudaranya pun masih muslim, namun dia besar di Belanda ..

    READ MORE
  • Voyage 65 - Pencarian Titik Terang

    Pencarian ini berawal ketika saya mencari ‘titik terang’ untuk mendamaikan jiwa yang semakin hari semakin gelisah. Keadaan terkadang memaksa kita untuk berpikir dan bertindak di luar nalar kita. Penyesalan, rasa ketidakpercayaan dan kehampaan menjadi santapan keseharian, tanpa saya sadari.   Berbekal buku yang mengulas tuntas bagaimana berdamai dengan ..

    READ MORE