Voyage 49 - Lunch Time
“Hey! It’s lunch time don’t work too hard!, Hurry up!”
Sharif IT officer berkewarganegaraan Suriname ini menjemput kami untuk makan siang di Petty Office Mess. Seperti biasa di PO sudah ada Ipang, Roger, Regina dan beberapa crew lainnya. Saat makan siang inilah biasanya kami berkumpul dan bercerita hal hal kocak. Selalu ada cerita bersama mereka.
Makanan disini terbilang lengkap, mulai dari appetizer, main course sampai ke dessert, lengkap tersedia ala Asia, Europe dan Amerika. Namun namanya juga lidah, meskipun menu berbeda setiap hari tetap saja akan terasa bosan, dan biasanya di beberapa pelabuhan kita selalu merencanakan makan siang di restaurant china atau di restaurant lokal, dengan $10-15 cukup membuat lidah terasa segar kembali.
Untuk crew tersedia di crew mess dengan jenis makanan kurang lebih sama namun tempatnya saja terpisah.
Untuk jam makan telah ditentukan, dari makan pagi makan siang dan makan malam, sehingga apabila batas waktu telah selesai maka makananpun akan segera di buang dan ruangan dibereskan, dan naas lah bagi mereka yang belum sempat makan karena masih harus mengerjakan pekerjaannya. Harus menunggu coffee break dan jam makan selanjutnya. Tugas supervisorlah untuk memantau dan memastikan bahwa tim nya sudah makan. Hal ini penting terutama bagi crew dengan beban pekerjaan fisik yang cukup berat.
Apabila ada crew member yang tidak diberikan ijin untuk jam makan karena masih mengejar pekerjaan, maka supervisor akan terkena pasal pelanggaran.
Dan untuk higienitas makanan selalu dipantui oleh USPH, United State of Public Health. Batas minimum nilai yang harus diperoleh adalah 80. Apabila kurang dari nilai tersebut maka kapal akan dikenakan Fine/denda.